Bio Farma Diminta Produksi 40 Juta Dosis Vaksin per Bulan

Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi mengatakan pemerintah meminta PT Bio Farma (Persero) untuk memproduksi 40 juta dosis vaksin covid-19 per bulan. Jumlah tersebut, kata dia, lebih tinggi dua kali lipat dari produksi vaksin saat ini, yakni 20 juta dosis per bulan.

Jodi mengatakan peningkatan produksi vaksin tersebut merupakan salah satu upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Saat ini Bio Farma sudah berhasil meningkatkan produksi sampai 20 juta dosis vaksin per bulan. Ke depan Bio Farma didorong untuk terus menaikkan produksi hingga dua kali lipat," ucap Jodi dalam keterangan pers harian PPKM darurat di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/5).


Indonesia hari ini mendapatkan 10 juta dosis vaksin covid19 Sinovac. Ini menambah total vaksin menjadi lebih dari 132 juta dosis vaksin. Sekitar 115 juta merupakan bahan baku yang siap untuk diolah.

"Perlu dicatat akan terjadi penyusutan jumlah vaksin dari bahan baku karena proses produksi menghasilkan vaksin jadi. Pemerintah juga akan dapatkan kiriman vaksin AstraZeneca dalam multilateral minggu ini," ujarnya.

Jodi menyebut pemerintah menargetkan penyuntikan 2 juta vaksin per hari di Agustus mendatang. Sehingga, kata dia, diharapkan tercipta kekebalan komunal (herd immunity) dan dapat menekan laju penularan covid secara drastis.

"Target kita bersama menekan laju penularan yakni menurunkan kasus sampai dengan 10 ribu kasus per hari pada Agustus," ucap dia.

[Gambas:Video CNN]

(yla/sfr)

Sumber: www.cnnindonesia.com

0 Response to "Bio Farma Diminta Produksi 40 Juta Dosis Vaksin per Bulan"

Post a Comment