Dampak Belajar Daring Siswa Kelas II MIN 1 Maluku Tengah Belum Bisa Baca Tulis

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Belajar Daring atau online yang diterapkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dinilai tak efektif.

Hal itu dikeluhkan Kepala Sekolah MIN 1 Maluku Tengah, Abdul Wahid Sanaky.

Menurutnya, tidak efektifnya pembelajaran online sangat berdampak terhadap tahap perkembangan siswa.

Terkhusus siswa kelas I dan II tingkat dasar.
Didapati siswa sekolahannya malah belum mampu membaca, bahkan untuk mengenal huruf saja masih sulit.

"Kendalanya setelah kita evaluasi proses belajar Daring ini, siswa kelas 2 itu belum mengenal huruf dan belum tahu baca," kata Sanaky Kepada TribunAmbon.com di Ruang Kerjanya. Senin (30/8/2021).

Baca juga: Tertangkap Konsumsi Narkoba, Kader Golkar Maluku Ronny Sianressy Naik Meja HIjau

Baca juga: Dapat Alat Tes Urine, Pegawai dan Warga Binaan Lapas Namlea Bakal Dites

Kondisi itu jauh dari hasil pembelajaran tatap muka untuk anak di tahap awal pembelajaran.

"Sebenarnya siswa kelas II itu dia sudah bisa mengenal huruf, menghitung dan membaca. Tapi karena mungkin terlalu lama akhirnya itu yang terjadi," ujar Sanaky.

Lanjutnya, kelemahan lainnya juga dari sisi pendampingan orang tua.

Mulai dari mengatur waktu belajar hingga mendampingi anak dalam proses pembelajaran.

"Karena tidak semua orang tua itu mendampingi anaknya untuk belajar dirumah," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19), sejak Maret 2020 lalu.

Proses belajar daring terus berlanjut hingga kini meski pemerintah telah melonggarkan aturan sekolah daring bagi wilayah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di level 1, 2 dan 3. (*)

0 Response to "Dampak Belajar Daring Siswa Kelas II MIN 1 Maluku Tengah Belum Bisa Baca Tulis"

Post a Comment