Profil Santoso Doellah Mendiang Pendiri Batik Danar Hadi

Jakarta, CNN Indonesia --

Santosa Doellah, pendiri perusahaan batik Solo yang legendaris, Danar Hadi, meninggal dunia pada usia 80, Senin (2/8), usai dua pekan dirawat akibat Covid-19.

"Kena Covid," kata ipar dari Santosa, Achmad Purnomo, yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Solo, melalui sambungan telepon pada Senin (2/8).

Bukan perjalanan mudah dan singkat bagi Santoso dalam mendirikan Batik Danar hingga menjadi destinasi fesyen baru di Surakarta.


Dikutip dari situs resminya, Santoso, pria kelahiran Solo 1941, mulai mendirikan Danar Hadi pada 1967 bersama istrinya, Danarsih Hadipriyono. Keduanya sama-sama merupakan pewaris perusahaan batik keluarga.

Kakek Santosa, R. H. Wongsidinomo, merupakan pendiri dan pemilik WS Batik di Laweyan, Solo. Sementara, ayahnya berprofesi sebagai dokter.

Di sisi lain, Danarsih merupakan anak perempuan dari perajin dan produsen batik yang sukses, Hadipriyono. Dari penggalan nama istrinya inilah nama perusahaan baru dibentuk.

Modal pertama perusahaan mereka adalah kain tenun mori yang didapat dari hadiah pernikahan. Rumah pun disulap menjadi kantor dan sanggar batik pertama.

Selain modal-modal di atas, anak kelima dari 10 saudara yang lahir dari pasangan Doellah dan Fatimah Wongsodinomo juga mengenal seluk-beluk batik sejak usia 15 tahun dari kakeknya.

Keduanya disebut memiliki keahlian masing-masing yang saling melengkapi. "Santosa sangat pintar dalam hal mendesain batik, sedangkan Danarsih lebih menguasai desain garmen," demikian dikutip dari situs Danar Hadi.

Usaha Santoso, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung itu, dan istrinya berkembang. Pada 1975, mereka membuka toko kecil di Jakarta, lalu merambah Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, hingga sejumlah negara.

Danar Hadi pun memperluas pasar dengan berkolaborasi dengan sejumlah desainer ternama Indonesia. Tak ketinggalan, ia juga mendirikan Museum Batik Kuno Danar Hadi.

Atas usahanya mendesain berbagai motif batik dan memajukan industrinya, Santoso mendapat gelar "Empu Batik" dari Institut Seni Indonesia Surakarta pada 2012.

(arh)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Profil Santoso Doellah Mendiang Pendiri Batik Danar Hadi"

Post a Comment